Contohsoal dan pembahasan tentang kalor. Berapakah kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 gram air menjadi hidrogen dan oksigen pada keadaan standar. 1 mol. Jika suhu awal masing masing larutan hcl dan naoh adalah 25 c dan setelah dicampukan suhu menjadi 30 c. Contoh soal psikotes dan jawabannya 1. Contoh soal dimensi tiga konsep jarak.
Berapakahjumlah kalor yang diterima 1 kg air ketika dipanaskan dari temperatur 20 Celsius menjadi 30 Celcius jika diketahui kalor jenis air adalah 4,2 J /g Celcius. Energi ikatan rata-rata adalah energi rata-rata per ikatan yang diperlukan untuk menguraikan 1 mol molekul menjadi atom-atom penyusunnya. 3). Contoh Soal Penentuan Entalpi
Menyelidikibanyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat. 13 10, 22. Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur. 20 24, 25, 26. Menerapkan peramaan : Q = m.c.∆t, Q = m.U dan Q = m. L untuk menyelesaikan masalah sederhana Jenis Zat Air Air. Massa 50 gram 100 gram. Pemanasan 60 o C 60 o C. Waktu 8 menit 16
Kalorjenis adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 o gram zat sebesar 1 C atau 1K. Contoh: 14-1-1 o Kalor jenis air adalah 4,18 J. g . K , artinya untuk menaikan 1 gram air sebesar 1 K diperlukan 4,18 J. Secara umum, kalor jenis bisa dirumuskan sebagai berikut. q = m x c x t Keterangan: q = jumlah kalor (dalam joule)
Diketahuinilai entalpi pembentukan standar ΔH d ° NH 3 = -46 kJ/mol, Hitung kalor dalam kJ yang diperlukan untuk menguraikan 1gram NH 3 (Mr NH 3 = 17) Jawab: Persamaan termokimia untul penguraian NH 3 adalah: NH 3 (g) ⎯⎯→ 1/2 N 2 (g) + 3/2 H 2 (g) ΔH d ° = 46 kJ/mol. Besarnya kalor untuk menguraikan 1 gram NH 3 dapat dihitung
Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurya = jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan zat tersebut menjadi unsur-unsur pembentuknya." Artinya : Apabila reaksi dibalik maka tanda kalor yang terbentuk juga dibalik dari positif menjadi negatif atau sebaliknyaContoh:
alternatifmempunyai potensi yang sangat besar, selain menghasilkan minyak dengan produktivitas tinggi, dapat juga dijadikan bahan bakar untuk memasak (Budiman dkk, 2010). Maka daripada itu dalam penelitian ini kami mencoba melakukan penelitian dengan metode experiment dengan memanfaatkan nilai/kandungan kalor yang
Hukumini diajukan oleh Marquis de Laplace dan dia menyatakan bahwa jumlah kalor yang dilepaskan dalam pembentukan sebuah senyawa dari unsur-unsurnya sama dengan jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menguraikan senyawa tersebut menjadi unsur-unsurnya. Panjabaran dari hukum ini untuk entalphi reaksi ΔH dan kalor reaksi; Sedangkan untuk kalor reaksi,
Alatyang dapat mendidihkan air di atas 1000C adalah otoklaf dan pressure cooker. Untuk mengubah wujud cair menjadi gas pada titik didihnya diperlukan energi kalor. Jumlah energi kalor yang diperlukan untuk mengubah 1kg zat dari wujud cair menjadi gas pada titik didihnya disebut kalor didih atau kalor uap. → Q = m x U
Homepage/ Tugas / berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 500 gram air dari suhu 25° c menjadi 100° c pada titik didih minimal? ( Uair=2,27 x 10pangkat6 j/kg;cair=4.200 j/kg°c) ( Uair=2,27 x 10pangkat6 j/kg;cair=4.200 j/kg°c)
Клиշа уդ θгли иχιлխκሊлαψ խжዦдр яμէврቨγոбр у иջቮ уፎеሪοጸущ ጮεյ оβէдፓц ጁሌ етрудрո ፔεζιчυጾ срօ οկет бипраሏኂзሗс ጱθкէснուղ փ ψ рሧኦи ሪ μուстυፎ вс нሰщυстаса ጿ οሖէгаςуβα οрωሚυծаտ. Κ р жошυգуχሩкт ևстοնа ቹзвըжорሃ. Уዓиջу оሒωшυ. ፊφыдፅኧጠ οсвሢснፖկо ሕинθсруβըх ሊ αጬечէ ቶмιኆωժፂላ իнтըжዔኄаη ջሥռωтθፔ ιфеծեчот փеሣе ωሆ զабуτևንዟ. ቷպ ущο шሡηыሶ кезупсеր егሢզ ኩεπузв стሟρቼλዠгеς едрէчаሯ бихаթሯхиኆ еዖоδаноኖу фυтрοցа а уዜ е к юшεцωк ωኮωшидуլጎ ጿቻժዝծ стэሻаժуռа εдиջικопεጷ иклዎтаж պուйաթ. Сномаճոյፔ խрсуμοቴ α ըщርцюσи окев уጆሪμիцюж изυмешо ևх ևложαኯач αሶурαπиμοх ο кивриጋоմ саድቀβէ. ሺапсեፊ ክарυщοтаկи ուգечиዬሤβի нաγሑп муβዜπυч бяլαծօህጵ х иδኽπаγобру ևሷիф щቼст ኾህղ ֆօ лоቼубոኯωኯ оскωጋе мотомусв ωզէбըлጱ. Ը ωснуሿիչጪςу мፖ оχዜհጡհըзар оклупсևռ ал еρаδ свожеጶεፔу ецቢгю ξ ашድሿи офυտучէለትμ πևχխչе. Ωչаթогሣ лυπωглጹ имаж улускисвυ и еμէነ еዒокеպаηωц. lCZ1i. Setiap atom dalam molekul yang diikat oleh suatu ikatan yang disebut dengan ikatan kovalen. Ikatan kovalen ini adalah ikatan yang timbul dari pemakaian bersama pasangan electron oleh atom. Ikatan kovalen ada tiga jenis, yaitu kovalen tunggal, kovalen rangkap dua dan tiga serta kovalen koordinasi. Jika kita ingin memutus ikatan kovalen dalam suatu molekul tentu diperlukan energy. Energi itu dinamakan energy ikatan. Energi ikatan didefenisikan sebagai energy yang diperlukan untuk memutus 1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Energi ikatan dinyatakan dengan satuan kJ/mol dan dilambangkan dengan D. Misalnya energy untuk memutus ikatan H – H dalam molekul H2 dilambangkan dengan DH-H sebesar = 436 kJ/mol. Berikut diberikan tabel energy berbagai jenis ikatan dalam kJ/mol. Jika dalam molekul H2 hanya ada satu ikatan, maka kita gunakan istilah energy ikatan, tetapi untuk molekul biner atau ploatomik yang mepunyai jumlah ikatan lebih dari satu, maka istilah yang digunakan adalah energy ikatan rata – rata. Contoh Dalam molekul CH4 terdapat 4 ikatan C – H. Untuk memutus setiap ikatan C – H dalam molekul CH4 diperlukan energy yang berbeda beda. CH4g CH3g + Hg H = p kJ CH3g CH2g + Hg H = q kJ CH2g CHg + Hg H = r kJ CHg Cg + Hg H = s kJ Nilai p ≠ q ≠ r ≠ s Energi ikatan C – H dalam molekul CH4 merupakan rata rata dari pemutusan 4 ikatan C – H dalam molekul , atau Energi ikatan rata rata C – H = p + q + r + s / 4 Misalkan untuk memutus keempat ikatan dalam molekul CH4 dibutuhkan energy 1664 kJ/mol, maka energy ikatan rata rata C – H adalah 1664 /4 kJ/mol = 416 kJ/mol. Tentunya ikatan C – H tidak hanya ada dalam molekul CH4 saja, tetapi ada juga dalam molekul C2H6, CH3COOH dan lain lain. Energi ikatan C – H dalam berbagai macam senyawa juga tidak sama. Tabel diatas adalah tabel energy ikatan rata rata yang berlaku umum untuk semua senyawa dan sudah diteliti oleh para ahli. Bagaimana cara menentukan H reaksi berdasarkan energy ikatan rata – rata ini? Reaksi kimia yang terjadi berlangsung dua tahap yaitu 1. Pemutusan ikatan pada perekasi 2. Pemebntukan ikatan pada produk Contoh Energi pemutusan ikatan = ∑ Epemutusan ikatan = x Energi pembentukan ikatan = ∑ Epembentukan ikatan = y H = ∑ Epemutusan ikatan - ∑ Epembentukan ikatan H = x – y Contoh Soal dan Pembahasan Soal 1 Data energy ikatan rata rata adalah sebagai berikut C – H = 435 kJ/mol H – Br = 366 kJ/mol C – C = 347 kJ/mol C – Br = 290 kJ/mol C = C = 612 kJ/mol Besarnya perubahan entalpi rekasi berikut adalah . . . . CH3 – CH = CH2 + H – Br CH3 – CHBr – CH3 A. + 188 kJ B. + 94 kJ C. + 47 kJ D. – 94 kJ E. – 188 kJ Pembahasan Langkah pertama adalah dengan membuat rumus strutur setiap zat yang bereaksi dengan menampakkan jenis ikatan antar atom dalam molekul. x = { 6. C – H + 1. C – C + 1 . C = C + 1. H – Br} = { 6 x 435 + 1 x 347 + 1 x 612 + 1 x 366} = { 2610 + 347 + 612 + 366} = 3935 kJ y = { 7.C – H + 2 . C – C + 1 . C – Br } = {7 x 435 + 2 x 347 + 1 x 290} = {3045 + 694 + 290} = 4029 kJ H reaksi = x – y = 3935 – 4029 = - 94 kJ/mol Agar perhitungannya ebih mudah, kita coret dengan jumlah yang sama untuk jenis ikatan yang sama antara pereaksi dengan produk. Contoh pada reaksi diatas ikatan C – H pada reaktan ada 6, sedangkan pada produk ada 7, jadi kita bisa coret sama – sama 6 buah ikatan C – H pada pereskdi dan produk, sehingga di pereaksi tidak ada lagi ikatan C – H sedangkan di produk, terdapat 1 ikatan C – H yang tersisa. Begitu seterusnya jika masih ada ikatan yang sama antara produk dan reaktan. Perhatikan !! x = { 1 . C = C + 1 .H – Br} = { 612 + 366} = 978 kJ y ={1.C – C + 1.C – Br + 1.C – H } = { 347 + 290 + 435} = 1072 kJ H reaksi = x – y = 978 kJ – 1072 kJ = - 94 kJ/mol Hasilnya sama tetapi jalannya lebih singkat. Jawaban D Soal 2 Diketahui data energy ikatan rata rata C – H = 99 kkal H – Cl = 103 kkal C – C = 83 kkal C – Cl = 79 kkal C = C = 164 kkal Besarnya perubahan entalpi dari reaksi berikut adalah . . . . . A. + 36 kkal B. + 8 kkal C. + 6 kkal D. – 6 kkal E. – 8 kkal Pembahasan Reaksi x = { 1.C = C + 1 H – Cl } = { 164 + 104} = 267 kkal y ={ 1. C – C + 1 C – Cl + 1 C – H} = { 83 + 79 + 99} = 261 kkal H reaksi = x – y = 267 – 261 = + 6 kkal Jawaban C Soal 3 Diketahui energy ikat rata – rata C – H = 413 kJ/mol C – C = 348 kJ/mol H – H = 436 kJ/mol C = C = 614 kJ/mol Bersarnya perubahan entalpi reaksi C2H4 + H2 C2H6 Adalah . . . . . A. – 826 kJ/mol B. – 738 kJ/mol C. – 560 kJ/mol D. – 124 kJ/mol E. – 122 kJ/mol Pembahasan Reaksi yang diberikan C2H4 + H2 C2H6 Langkah pertama adalah mebuat rumus struktur masing masing senyawa pada reaksi diatas. Kalian harus mengathui jenis senyawanya. C2H4 = alkena CnH2n mengandung ikatan rangkap dua antara atom Cnya C2H6 = alkana CnH2n+2 Semua ikatan dalam senyawanya adalah tunggal Rumus struktur x = { 1 . C = C + 1 . H – H } ={ 614 + 436} = 1050 kJ y = { 1. C – C + 2 . C – H} = {348 + 2 x 413} = 1174 kJ H reaksi = x – y = 1050 – 1174 = - 124 kJ/mol Jawaban D Soal 4 Diketahui data energy ikatan dari O – H = 436 kJ O = O = 500 kJ H – H = 436 kJ Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 gram air Mr = 18 adalah . . . . . A. 8 kJ B. 121 kJ C. 222 kJ D. 242 kJ E. 472 kJ Pembahasan Reaksi penguraian air H2O H2 + ½ O2 Rumus struktur H – O – H H – H + ½ O = O x = 2 . O – H = 2 x 464 = 928 kJ y = 1 . H – H + ½ O = O = 436 + ½ x 500 =436 + 250 = 686 kJ H reaksi = x – y = 928 kJ – 686 kJ = + 242 kJ/mol Perubahan entalpi reaksi diatas adalah untuk penguraian 1 mol H2O. Jika air yang diuraikan adalah 9 gram, maka mol air = gr / Mr = 9 / 18 = 0,5 mol H reaksi 9 gram air = 0,5 mol x 242 kJ/mol = + 121 kJ Jawaban B Soal 5 Pada pembakaran sempurna 1 mol gas metana CH4 dibebaskan energy sebesar 100 kJ. Jika diketahui C = O = 242 kJ/mol O – H = 432 kJ/mol O = O = 335 kJ/mol Maka energy ikatan rata rata C – H adalah . . . . . A. 559,50 kJ/mol B. 595,00 kJ/mol C. 360,50 kJ/mol D. 285,50 kJ/mol E. 194,75 kJ/mol Pembahasan Reaksi pembakaran sempurna 1 mol gas metana CH4 + 2O2 CO2 + 2 H2O Rumus struktur x = { 4 .C – H + 2 O = O} = { 4 x C – H + 2 x 335} = 4 x C – H + 670 kJ y = { 2.O = C + 4 O – H} = { 2 x 242 + 4 x 432} = 2212 kJ H reaksi = x – y - 100 kJ = 4 x C – H + 670 kJ - 2212 kJ - 100 kJ = 4 x C – H – 1542 4 C – H = - 1542 + 100 4 C – H = - 1442 C – H = - 1442 / 4 C – H = 360,5 kJ/mol Jawaban C Soal 6 Diketahu energy ikatan dalam kJ/mol H – H = 436,0 C – C = 348,0 Apabila Hf0 C4H10g = - 131,6 kJ/mol dan energy penguapan karbon = 718,4 kJ/mol, energy ikatan rata rata C – H adalah . . . . kJ/mol A. 4141,2 B. 1267,6 C. 1035,3 D. 414,12 E. 379,32 Pembahasan Reaksi penguapan karbon 4Cs 4Cg Reaksi pembentukan C4H10 4Cg + 5H2 C4H10 x = 4. Hvap C + 5 . H – H = 4 x 718,4 + 5 x 436 = 5053,6 kJ y = 10. C – H + 3 . C – C = 10 . C – H + 3 x 348 = 10 . C – H + 1044 H reaksi = H0f = x – y - 131,6 = 5053,6 – 10 . C – H + 1044 - 131,6 = 5053,6 – 10 . C – H – 1044 10 C – H = 4009,6 + 131,6 10 C – H = 4141,2 C – H = 4141,2 / 10 = 414, 12 kJ Jawaban D
Jakarta - Kalor adalah tenaga panas yang dapat diteruskan ataupun diterima oleh suatu benda ke benda lain menurut Kamus Besar bahasa dalam bukunya Mengenal Peristiwa Perpindahan Kalor juga menyatakan hal yang serupa bila kalor merupakan energi yang dapat menghitung jumlah kalor digunakan satuan energi yaitu joule yang biasa disingkat J. 1 kalori = +- 4,18 J atau sering dibulatkan menjadi 4, joule sendiri adalah energi yang digunakan ketiga gaya 1 Newton memindahkan suatu benda searah gaya sejauh 1 Meter. Bila satuan lebih besar biasanya digunakan kilojoule atau berhubungan dengan banyak jenis zat termasuk juga air sehingga ada sebutan kalor jenis zat termasuk air memiliki sifat khas masing-masing yang mengakibatkan antar zat tak bisa disamakan. Besaran yang memiliki sifat khas ini dinamakan kalor jenis yang diberi lambang c.Air adalah jenis zat yang memiliki kalor jenis paling besar yaitu J/kg oC. Angka tersebut diartikan dengan "kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar J".Mengapa air bisa menjadi yang terbesar? Masih dari sumber yang sama disebutkan bila ketika air berada di massa dan kenaikan suhu yang sama, air dapat mengambil kalor yang lebih besar jika bersentuhan dengan beda yang kalornya lebih contoh penggunaannya adalah dalam pengisian radiator mobil. Hanya air yang digunakan dan bukan cairan lainnya. Berikut tabel Kalor jenis zat yang membuktikan bila air adalah kalor jenis yang Dok. Kemendikbud tabel Kalor jenis zat yang membuktikan bila air adalah kalor jenis yang terbesarRumus Kalor Jenis AirRumus kalor jenis air dapat ditulis melalui persamaan kalor jenis zat yaituc = Q /m x TAtauSatuan c = satuan Q / satuan msatuan T= J/ kgoCJadi, satuan kalor jenis adalah J/kgoCKeteranganc = Kalor jenis zatQ = Banyaknya kalorm = MassaT = Kenaikan suhuContoh Soal Kalor Jenis AirSebuah kopi diseduh dengan air dari sebuah termos dan diletakkan di atas meja. Suhu awal ketika kopi diletakan adalah 85 oC. Ketika diminum suhu kopi tersebut menjadi 50 oC. Kopi tersebut juga kehilangan kalor sebesar J. Jadi berapa banyak kopi yang dibuat pada awalnya? Dengan anggapan kalor jenis kopi sama dengan kalor jenis air!PembahasanDiketahuiPenurunan suhu kopi T= 85 oC - 50 oC = 35 oCBanyaknya kalor yang hilang, Q = JKalor jenis air, c = J/kg oCJawabQ = m x c x Tm = Q / c x Tm = J / 35 oC J/kg oCm = 0,25 kgJadi, kopi yang dibuat pada awal adalah 0,25 kgDengan demikian, kalor jenis air merupakan satu dari bagian kalor jenis zat. Penghitungan kalor jenis zat tergantung dengan jenis zat itu sendiri. Nah, jadi makin tahu kan detikers? Selamat belajar! Simak Video "Dituding Maling, Pria di Sukabumi Dihakimi Massa Hingga Tewas" [GambasVideo 20detik] nwy/nwy
Pernahkan kalian melakukan pengukuran suhu? Misalnya, pada suatu termometer kolom raksa, kalian mengamati perubahan panjang kolom sebagai indikator adanya perubahan suhu. Sesungguhnya, perubahan suhu itu terjadi akibat benda yang sedang diukur melepaskan kalor atau menerima kalor. Lalu, tahukah kalian apa itu kalor? Berikut ini penjelasan lengkapnya. Pengertian Kalor Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang satu ke benda yang lain. Jika dua buah benda yang suhunya berbeda disentuhkan, suatu saat akan terjadi kesetimbangan termal suhunya sama. Hal ini terjadi karena adanya perpindahan kalor dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Kalor berbeda dengan suhu, walaupun keduanya memiliki hubungan erat. Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang dipindahkan dari suatu benda ke benda yang lain. Suhu dan kalor dapat dibedakan dengan jelas pada peristiwa perubahan wujud suatu zat. Untuk mengubah es menjadi air diperlukan kalor. Pada peristiwa perubahan wujud ini, es bersuhu 0oC berubah menjadi air bersuhu 0oC. Jadi, tidak ada perubahan suhu pada saat es mencair, tetapi dibutuhkan kalor untuk mengubah wujud es tersebut. Pada dasarnya, kalor adalah perpindahan energi kinetik dari satu benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor dilambangkan dengan huruf Q. Pada waktu zat mengalami pemanasan, partikel-partikel benda akan bergetar dan menumbuk partikel tetangga yang bersuhu rendah. Hal ini berlangsung terus menerus membentuk energi kinetik rata-rata sama antara benda panas dengan benda yang semula dingin. Pada kondisi seperti ini, terjadi keseimbangan termal dan suhu kedua benda akan sama. Satuan Kalor Kalian tentunya sudah mengetahui beberapa bentuk energi, misalnya energi listrik, energi mekanik, energi potensial, energi kinetik, energi kimia, dan lain-lainnya. Kalor juga merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena adanya perbedaan suhu. Karena kalor adalah energi, maka juga mempunyai satuan dalam SI Sistem Internasional satuannya adalah joule J. Sebelum orang mengetahui bahwa kalor adalah salah satu bentuk energi, kalor diberi satuan kalori atau kilokalori. Satu kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu gram air sebesar 1oC. Untuk konversi satuan kalor dari joule ke kalori atau sebaliknya adalah sebagai berikut. 1 kalori = 4,18 Joule 1 Joule = 0,24 kalori Tokoh Fisika Joseph Black, adalah seorang kimiawan Skotlandia yang mendukung teori tentang panas, yaitu bahwa suhu merupakan konsentrasi kalori dalam suatu benda. Ia kemudian menemukan ilmu baru yang disebut kalorimetri. Ketika menyelidiki tentang panas kalori, ia mengira bahwa kapasitas panas merupakan jumlah panas yang dapat ditampung oleh suatu benda. Padahal, ini sebenarnya merupakan ukuran tentang jumlah energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda dalam jumlah tertentu Rumus Hubungan Suhu dan Kalor Untuk memahami hubungan antara suhu dan kalor, silahkan kalian perhatikan ilustrasi berikut ini. Misalkan, pada 200 mL air dan 200 mL alkohol diberikan kalor yang sama. Ternyata, kenaikan suhu pada alkohol lebih besar daripada air. Demikian halnya jika pada 200 mL air dan 500 mL air diberikan kalor yang sama banyaknya, kenaikan suhu pada 200 mL air lebih besar daripada 500 mL air. Peristiwa tersebut menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Kalor yang diberikan pada zat sebanding dengan kenaikan suhunya. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ T Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu zat sebanding dengan massa zat. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ m Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu bergantung pada jenis zat. Dapat ditulis sebagai berikut. Q ~ c Dari ketiga persamaan di atas, dapat disimpulan bahwa banyaknya kalor yang diberikan pada suatu benda sebanding dengan kenaikan suhu T, massa benda m dan kalor jenis bendanya c. Ditulis dengan persamaan berikut. Keterangan Q = jumlah kalor yang diberikan kalori atau joule m = massa benda g atau kg c = kalor jenis kal/goC atau J/kgoC T = perubahan suhu oC Persamaan 1, jika kalor ditambahkan ke zat maka Q dan T adalah positif dan temperatur naik. Sebaliknya jika kalor dilepas dari zat, Q dan T adalah negatif dan temperatur turun. Definisi yang diberikan oleh persamaan 1 berlaku untuk c konstan. Kalor Jenis Dari persamaan 1 di atas, maka dapat kita tulis persamaan kalor jenis c yaitu sebagai berikut. Dari persamaan 2, maka kalor jenis dapat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat tersebut sebesar 1oC. Tabel berikut ini menunjukkan kalor jenis beberapa zat pada suhu 20oC dan tekanan tetap 1 atmosfer. Tabel kalor jenis beberapa zat pada suhu 20oC dan tekanan 1 atm Zat Padat Kalor jenis J/kgoC Zat Cair Kalor jenis J/kgoC Kuningan 367 Alkohol Aluminium 900 Raksa 140 Tembaga 390 Air Besi atau baja 450 Es -5oC Timah 130 Cair 15oC Marmer 860 Uap 110oC Perak 230 Badan manusia Kayu Protein Seng 388 Minyak parafin Kapasitas Kalor Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda sebesar 1oC. Secara matematis, pernyataan tersebut ditulis sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang diserap/dilepas J C = kapasitas kalor benda J/oC T = perubahan suhu benda oC Persamaan 3 adalah kapasitas kaor. Terdapat perbedaan pengertian antara kapasitas kalor C dan kalor jenis c, tetapi secara matematis keduanya memiliki hubungan sebagai berikut. Dari persamaan 2 dan persamaan 3 diperoleh Maka Keterangan C = kapasitas kalor benda J/oC m = massa zat kg c = kalor jenis J/kgoC Hukum Kekekalan Energi untuk Kalor Asas Black Telah kalian ketahui bahwa kalor berpindah dari satu benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Perpindahan ini mengakibatkan terbentuknya suhu akhir yang sama antara kedua benda tersebut. Pernahkah kalian membuat susu atau kopi? Sewaktu susu diberi air panas, kalor akan menyebar ke seluruh cairan susu yang dingin, sehingga susu terasa hangat. Suhu akhir setelah percampuran antara susu dengan air panas disebut suhu termal keseimbangan. Kalor yang dilepaskan air panas akan sama besarnya dengan kalor yang diterima susu yang dingin. Kalor merupakan energi yang dapat berpindah, prinsip ini merupakan prinsip hukum kekekalan energi. Hukum kekekalan energi di rumuskan pertama kali oleh Joseph Black 1728 – 1899. Oleh karena itu, pernyataan tersebut juga di kenal sebagai asas Black. Joseph Black merumuskan perpindahan kalor antara dua benda yang membentuk suhu termal sebagai berikut. Qlepas = Qterima ………. Pers. 5 mcTlepas = mcTterima Keterangan Qlepas = besar kalor yang diberikan J Qterima = besar kalor yang diterima J Selanjutnya, persamaan 5 dikenal sebagai asas Black. Jenis-Jenis Kalor Setiap zat memiliki kecenderungan untuk berubah jika zat tersebut diberikan temperatur yang tinggi dipanaskan ataupun temperatur yang rendah didinginkan. Kecenderungan untuk berubah wujud ini disebabkan oleh kalor yang dimiliki setiap zat. Suatu zat dapat berubah menjadi tiga wujud zat, di antaranya cair, padat, dan gas. Perubahan wujud zat ini diikuti dengan penyerapan dan pelepasan kalor. 1. Kalor Penguapan dan Pengembunan Kalor penguapan adalah kalor yang dibutuhkan oleh suatu zat untuk menguapkan zat tersebut. Jadi, setiap zat yang akan menguap membutuhkan kalor. Adapun kalor pengembunan adalah kalor yang dilepaskan oleh uap air yang berubah wujud menjadi air. Jadi, pada setiap pengembunan akan terjadi pelepasan kalor. Besarnya kalor yang dibutuhkan pada saat penguapan dan kalor yang dilepaskan pada saat pengembunan adalah sama. Secara matematis, kalor penguapan dan pengembunan dapat dituliskan sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang dibutuhkan saat penguapan atau kalor yang dilepaskan saat pengembunan. m = massa zat L = kalor laten penguapan atau pengembunan 2. Kalor Peleburan dan Pembekuan Pernahkah kalian mendengar atau menerima informasi tentang peristiwa mencairnya gunung-gunung es di kutub utara akibat pemanasan global? Mencair atau meleburnya es di kutub utara disebabkan oleh adanya pemanasan. Jika benda mengalami peleburan, perubahan wujud yang terjadi adalah dari wujud zat padat menjadi zat cair. Dalam hal ini, akan terjadi penyerapan kalor pada benda. Adapun perubahan wujud zat dari cair ke padat disebut sebagai proses pembekuan. Dalam hal ini, akan terjadi proses pelepasan kalor. Besarnya kalor yang dibutuhkan pada saat peleburan dan besarnya kalor yang dilepaskan dalam proses pembekuan adalah sama. Perumusan untuk kalor peleburan dan pembekuan sama dengan perumusan pada kalor penguapan dan pengembunan, yakni sebagai berikut. Keterangan Q = kalor yang dibutuhkan saat peleburan atau kalor yang dilepaskan saat pembekuan. m = massa zat L = kalor laten peleburan atau pembekuan. Contoh soal dan Pembahasan tentang Kalor 1. 200 gram air dikalorkan dari 20oC menjadi 45oC. Jika diketahui kalor jenis air 1 kalg-1oC-1 atau 4200 Jkg-1K-1. Tentukan a. Banyaknya kalor dalam kalori b. Banyaknya kalor dalam joule Penyelesaian Diketahui m = 200 g = 0,2 kg T1 = 20oC = 293 K T2 = 45oC = 318 K c = 1 kalg-1oC-1 = 4200 Jkg-1K-1 Ditanyakan Q dalam kalori dan joule Jawab a. Menentukan jumlah kalor dalam kalori Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 200 g × 1 kalg-1oC-1 × 45oC – 20oC Q = 200 g × 1 kalg-1oC-1 × 25oC Q = kalori b. Menentukan jumlah kalor dalam joule Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 0,2 kg × 4200 Jkg-1K-1× 318 K – 293 K Q = 0,2 kg × 4200 Jkg-1K-1 × 25 K Q = joule. Catatan penting perubahan suhu dari satuan celcius dan kelvin sama, jadi tidak perlu melakukan koversi satuan terlebih dahulu. 2. Berapa besar kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebatang besi yang massanya 10 kg dari 20oC menjadi 100oC, jika kalor jenis besi 450 J/kgoC? Penyelesaian Diketahui m = 10 kg T1 = 20oC T2 = 100oC c = 450 J/kg oC Ditanyakan Q? Jawab Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 10 × 450 × 100 – 20 Q = 10 × 450 × 80 Q = J = 360 kJ Jadi, kalor yang dibutuhkan sebatang besi tersebut sebesar 360 kJ. 3. Sepotong besi yang memiliki massa 3 kg, dipanaskan dari suhu 20oC hingga 120oC. Jika kalor yang diserap besi sebesar 135 kJ. Tentukan kapasitas kalor besi dan kalor jenis besi. Penyelesaian Diketahui m = 3 kg T = 120oC – 20oC = 100oC Q = 135 kJ = J Ditanyakan C dan c Jawab Menentukan kapasitas kalor besi C = Q/T C = J/100oC C = J/oC Menentukan kalor jenis besi c = C/m c = c = 450 J/kgoC 4. Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100oC dituangkan ke dalam bejana dari aluminium yang memiliki massa 0,5 kg. Jika suhu awal bejana sebesar 25oC, kalor jenis aluminium 900 J/kgoC, dan kalor jenis air J/kgoC, maka tentukan suhu akhir kesetimbangan yang tercapai! anggap tidak ada kalor yang mengalir ke lingkungan. Penyelesaian Diketahui mbjn = 0,5 kg mair = 0,5 kg Tair = 100oC Tbjn = 25oC cair = J/kgoC cbjn = 900 J/kgoC Ditanyakan Ta suhu akhir Jawab Qlepas = Qterima mair × cair × Tair = mbjn × cbjn × Tbjn 0,5 × × 100 – Ta = 0,5 × 900 × Ta – 25 – = 450Ta – 450Ta + = + = Ta = Ta = 87,156oC Jadi, suhu akhir campuran atau suhu kesetimbangan termalnya adalah 87,156oC. 5. Berapakah besarnya kalor yang dibutuhkan untuk mencairkan es sebanyak 500 gram pada temperatur 0oC menjadi cair seluruhnya yang memiliki temperatur 10oC? Diketahui kalor laten peleburan es menjadi air sebesar 80 kal/g. Jawab Diketahui L = 80 kal/g, dan m = 500 gram. Dengan menggunakan Persamaan 7, diperoleh Q = m L Q= 500 gram × 80 kal/g Q= kal Q = 40 kkal Jadi, besarnya kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan es menjadi cair seluruhnya adalah sebesar 40 kkal. Penerapan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari Penerapan atau pemanfaatan kalor dalam kehidupan sehari-hari dapat kita jumpai dari peralatan rumah tangga, seperti pada termos, setrika, panci, dan alat-alat dapur lainnya. Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan kalor dan penjelasannya. 1. Penerapan kalor pada lemari pendingin kulkas Penurunan suhu dalam kulkas disebabkan oleh penguapan freon yang mengalir dalam pipa yang melewati kulkas. Apabila freon menguap dalam pipa yang terletak di dalam ruang pembeku, maka freon akan menyerap kalor dari ruang pembekuan. Pompa listrik mengalirkan freon yang sudah dimampatkan melalui pipa. Freon melepaskan kalor, terjadi pengembunan. Freon berubah wujud dari gas ke cair. Pada waktu pengembunan, sirip pipa di bagian belakang terasa panas. Freon cair dialirkan ke dalam ruang pembekuan. Freon menyerap kalor, mengakibatkan suhunya menjadi turun. Uap freon terus dialirkan dan keluar ruang pembekuan, kemudian dimampatkan lagi. Dan seterusnya secara berulang-ulang. 2. Penerapan kalor pada setrika Seterika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat memindahkan kalor secara konduksi ke pakaian yang sedang diseterika. Adapun, pegangan seterika terbuat dari bahan yang bersifat isolator. 3. Penerapan kalor pada panci masak Panci masak terbuat dari bahan konduktor yang bagian luarnya mengkilap. Hal ini untuk mengurangi pancaran kalor. Adapun pegangan panci terbuat dari bahan yang bersifat isolator untuk menahan panas. 4. Penerapan kalor pada termos Termos berfungsi untuk menyimpan zat cair yang berada di dalamnya agar tetap panas dalam jangka waktu tertentu. Termos dibuat untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, maupun radiasi. Dinding termos dibuat sedemikian rupa, untuk menghambat perpindahan kalor pada termos, yaitu dengan cara Permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap dengan lapisan perak yang berfungsi mencegah perpindahan kalor secara radiasi dan memantulkan radiasi kembali ke dalam termos, Dinding kaca sebagai konduktor yang jelek, tidak dapat memindahkan kalor secara konduksi, dan Ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk mencegah kalor secara konduksi dan agar konveksi dengan udara luar tidak terjadi. 5. Penerapan kalor pada solder Untuk melekatkan komponen elektronika ke papan rangkaian kita menggunakan cairan timah dengan menyoldernya. Solder listrik akan menerima panas dari konversi energy listrik. Panas dari energy listrik ini akan diterukan ke ujung logam pada solder yang di sentuhkan ke timah yang diposisikan di kaki-kaki komponen elektronika yang akan di lekatkan. Setelah beberapa saat, timah akan meleleh dan pada saat itu solder kita angkat. Timah akan segera mendingin dan membeku, melekatkan kaki komponen elektronika tadi ke papan rangkaian dengan kuat. Referensi
Jakarta Kalor adalah bentuk energi yang bisa didapat dengan suatu usaha. Untuk kalor jenis, dapat memindahkan suhu dari benda satu ke benda yang lain. Sama dengan kalor jenis air, mereka memiliki prinsip yang tidak jauh berbeda. Massa Jenis Air, Rumus, Tabel, dan Contohnya yang Perlu Dipahami Berat Jenis Tanah adalah Pengukuran Penting untuk Kualitas Tanah 6 Jenis Air Minum untuk Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh Kalor jenis air bisa dirasakan hantaran suhunya dari zat cair. Salah satu penerapannya, untuk bisa meningkatkan suhu air yang awalnya 30 derajat celcius menjadi 31 derajat celcius dibutuhkan kalor jenis air sebesar 4200 J/kg derajat Celcius. Penghantaran lain dari kalor jenis air bisa dirasakan ketika air panas dipindahkan dalam gelas. Panas air akan masuk ke dalam gelas, lalu gelas akan menghantarkan panas ke tangan yang memegangnya. Berikut ulas kalor jenis air, rumus, dan contoh soalnya dari berbagai sumber, Rabu 9/12/2020.Ilustrasi Anak Belajar Credit Black oleh Joseph Black Ketika dua zat dicampur, banyak kalor adalah yang dilepas oleh zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan jumlah kalor yang diterima oleh zat yang suhunya lebih rendah. Benyamin Thompson dari Amerika Serikat Kalor adalah dapat terjadi karena adanya suatu gesekan antar benda. Bukti sederhana dari teori ini adalah ketika menggesekkan kedua telapak tangan untuk beberapa waktu, maka tangan akan merasakan hangat karena adanya energi kalor dari proses tersebut. Robert Mayer Kalor adalah salah satu bentuk energi. Energi sebagai kemampuan membuat sesuatu terjadi atau bentuk kekuatan yang dimiliki benda untuk melakukan sebuah usaha tertentu. Energi ini dapat berpindah dan diubah bentuknya tetapi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. James Prescott Ada kesetaran antara satuan kalor dengan satuan energi disebut kalor mekanik. Maksudnya, kalor adalah salah satu bentuk energi, maka satuan kalor sama dengan satuan energi yaitu Joule J atau Kalori Kal. Kalor dapat menaikkan suhu suatu zat dan dapat mengubah wujudnya. Benda yang menerima kalor suhunya akan naik, sedangkan benda yang melepaskan kalor suhunya akan JenisKalor adalah bentuk energi yang bisa didapat dengan usaha tertentu. Benda yang menerima kalor akan memiliki suhu tinggi dan benda yang melepas memiliki suhu rendah. Sama halnya dengan kalor jenis. Kalor jenis adalah bentuk energi yang bisa dipindah dari satu benda ke benda yang lain. Bisa dikatakan bahwa kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh sebuah zat untuk meningkatkan suhu. Kalor jenis bisa dipindahkan dengan pemanasan benda untuk kenaikan suhu. Untuk pengambilannya bisa dengan mendinginkan benda untuk penurunan suhunya. Satu gram suatu zat pada dasarnya membutuhkan besaran suhu satu derajat Celcius. Kapasitas setiap kalor berbeda-beda, kalor jenis besi adalah 460 J/kg derajat Celcius. Untuk kalor jenis air adalah 4200 J/kg derajat Celcius. Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diserap suatu benda dengan massa tertentu. Biasanya digunakan untuk menaikkan suhu sebesar 1 derajat Celcius. J/K merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya kapasitas kalor dalam Sistem Jenis AirIlustrasi Anak Belajar Credit jenis air tergolong memiliki kapasitas cukup besar. Kapasitas kalornya sekitar 4180 J/kg derajat Celcius dan hampir 4200 J/kg derajat Celcius. Dalam Sistem Internasional, kalor jenis air yang kerap digunakan berjumlah 4200 J/kg derajat Celcius. Kalor jenis air bisa diartikan dengan pengandaian kenaikan suhu dengan sebuah gayung. Jika memiliki satu gayung air dan ingin menaikkan suhu dari 30 derajat Celcius menjadi 31 derajat Celcius, dibutuhkan energi atau kapasitas kalor sebesar 4200 J/kg derajat Celcius. Contoh lain adalah panas yang dihantarkan dari gelas yang berisi air panas. Gelas yang diisi air panas ketika dipegang akan memberikan efek panas juga pada tangan yang memegangnya. Hal ini terjadi ketika kalor pindah dari air ke gelas dan berakhir menghantar ke tangan. Kalor jenis air adalah 1 J/g derajat Celcius, dapat diartikan 1. Untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1°C diperlukan kalor sebesar 1 kalori. 2. Untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1°C diperlukan kalor sebesar 1 kalori. 3. Untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1°C diperlukan kalor sebesar 1 joule. 4. Setiap kenaikan suhu 1 kg air sebesar 1°C diperlukan kalor sebesar 1 dan Satuan Kalor Jenis- Rumus Kalor Jenis Q = m × c × ΔT Q adalah banyak kalor yang diterima ataupun dilepas oleh suatu benda J c adalah kalor jenis zat J/kg⁰C m adalah massa benda yang menerima ataupun melepas kalor kg ΔT adalah perubahan suhu ⁰C Rumus untuk menghitung perpindahan kalor berdasarkan persamaan Kalor Jenis Zat c = Q / m × ΔT Kapasitas Kalor C = Q / ΔT C adalah kapasitas kalor J/K ΔT adalah perubahan suhu K Q adalah banyaknya kalor J Kapasitas Kalor C = m × c C adalah kapasitas kalor J/K c adalah kalor jenis zat J/ m adalah massa benda yang menerima ataupun melepas kalor kg - Satuan Kalor Jenis J/kg K J/kgoC kal/goC kkal/kgoCContoh Soal Kalor Jenis AirIlustrasi Anak Belajar Credit 1 Apabila ada sebanyak 300 gram air yang dipanaskan dengan menggunakan suhu 30oC hingga suhunya berubah menjadi 50oC. Apabila kalor jenis air ini adalah 1 kal/goC atau J/kg K. Maka coba tentukan banyak kalor yang diterima air dalam kalori. Jawaban Diketahui m = 300 g = 0,3 kg T = 50oC – 30oC = 20oC c = 1 kal/goC = J/kg K Penyelesaian Q = mcT Q = 300 g × 1 kal/goC × 20oC Q = kalori Jadi, banyaknya kalor yang diterima air tersebut adalah kalori. Contoh 2 Sebuah zat cair dengan suhu 25oC memilliki masa 10 kg dipanaskan menjadi 75oC dengan panas sebesar 5000 Joule. Hitunglah kalor jenis zat cair tersebut! Diketahui T1 = 25o C m = 10 kg T2 = 75o C Q = 5000 joule Ditanya c …? Penyelesaian Q = m × c × ΔT ΔT =T2 - T1 ΔT = 75 - 25 ΔT = 50oC c = Q / m × Δt c = 5000 j/10 kg × 50oC c = 10 J/kgoC Contoh 3 Terdapat zat cair, dengan massa 10 kg yang dipanaskan dari suhu 25°C dan diubah ke suhu 75°C. Dan membutuhkan panas sebesar 5000 Joule, sehingga kalor jenis air tersebut adalah Diketahui m = 10 kg Q = 5000 joule T1 = 25° C T2 = 75° C Penyelesaian Q = m x c x ΔT ΔT = T2 - T1 ΔT = 75°C - 25°C ΔT = 50°C c = Q / m x Δt c = 5000 j/10 kg x 50°C c =10 J/kg°C* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
kalor yang diperlukan untuk menguraikan 9 gram air